Minggu, 27 Desember 2015

BAKTI SOSIAL 2015 FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN



BAKTI SOSIAL 2015
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan telah melaksanakan Bakti Sosial 2015 dengan tema "Menuju Pribadi yang Peduli dan saling Berbagi”  pada 18-20 Desember 2015. Bakti sosial ini dilaksanakan di dusun Peninis, desa Windujaya, kecamatan Kedungbanteng, Banyumas. Kepatinitiaan dalam acara ini berjumlah 34 panitia yang berasal dari pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Keperawatan Unsoed beserta pengurus Unit Kerohanian Islam (UKI) Fikes. Adapun susunan acara bakti sosial tersebut terdiri dari pembukaan, pendidikan kesehatan, berbagai perlombaan, kerja bakti, pembagian sembako, pemeriksaan kesehatan dan hypnotheraphy.
Pembukaan bakti sosial dilaksanakan pada hari Jum’at, 18 Desember 2015. Pembukaan dilaksanankan di Pendopo Kelurahan Windujaya. Seluruh perangkat desa turut hadir dalam acara pembukaan ini, termasuk kepala desa dan seluruh ketua RT dan RW desa Windujaya. Selain itu, dalam acara pembukaan ini turut hadir pula Camat Kedung Banteng, Kapolsek Kedung Banteng, beserta Danramil Kedung Banteng. Acara pembukaan bakti sosial ini juga dimeriahkan oleh penampilan tari saman dari UKM NUANSA. Dalam sambutannya Camat Kedung Banteng Drs.Purjito mengaku senang dengan diadakannya acara bakti sosial ini, beliau juga berharap semoga dengan diadakannya acara ini kualitas kesehatan desa Windujaya dapat meningkat. Kepala Desa Windujaya, Bapak Darto pun mengaku senang dengan dengan didakannya acara bakti sosial ini. Pembina UKKI FIKES, Bapak Saudin turut memberikan sambutan dalam acara pembukaan, yang kemudian dilanjutkan dengan penyematan tanda panitia.

Keesokan harinya pada Sabtu, 19 Desember 2015 acara inti dalam kegiatan bakti sosial 2015 pun dimulai. Pada pukul 08.00 dilaksanakan pendidikan kesehatan (penkes) di SD N 2 Windujaya, dalam penkes ini kami mengajarkan bagaimana cara menggosok gigi, cara mencuci tangan, serta cara menjaga kebersihan kelas. Kegiatan ini berlangsung sangat meriah. Dalam setiap sesinya dilakukan tanya jawab yang disertai dengan pemberian hadiah berupa koin coklat. Selain itu, kegiatan penkes di SD juga dilengkapi dengan berbagai games, seperti bisik kata dan estafet karet. Pada akhir kegiatan semua murid yang mengikuti penkes diminta untuk mengisi lembar soal yang kaitannya dengan materi yang telah diajarkan. Murid yang mendapatkan skor tertinggi dalam ujian tulis ini selanjutnya dinobatkan sebagai “Dokter Kecil”. Kegiatan penkes di SD N 2 Windujaya ditutup dengan pemberian kenang-kenangan dan foto bersama.





Selanjutnya pada pukul 13.00 waktu setempat kami mengadakan tiga kegiatan penkes secara bersamaan, yaitu penkes ibu hamil dan menyusui oleh Ibu Mekar Dwi Anggraeni Ph. D. di Mushola, penkes balita oleh Ibu Eni Rahmawati, M.Kep. di rumah ketua RW serta penkes lansia oleh Cipto Leksono di salah satu rumah warga. 

Sore harinya kegiatan dilanjutkan dengan berbagai perlombaan. Perlombaan yang dilaksanakan antara lain lomba adzan, lomba kaligrafi, lomba MTQ dan lomba doa-doa. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Al-Amin. Adapun juri dalam berbagai perlombaan ini yaitu ustadz serta anggota dari UKI Fikes Unsoed. Kegiatan ini ditutup dengan pengumuman pemenang, pemberian hadiah serta foto bersama.




Berbagai rangkaian acara terus berjalan sampai malam tiba. Pada malam harinya kami mengadakan acara tabligh akbar yang sasarannya adalah masyarakat desa Windujaya. Namun kami mendapati berbagai halangan saat akan memulai acara ini, diantaranya hujan lebat yang mengguyur serta padamnya listrik, yang membuat desa Windujaya gelap gulita. Sekitar pukul 19.30 listrik menyala kembali sehingga kegiatan dapat diteruskan. Tabligh akbar ini diisi oleh Drs. Chumaidi Ahzar, M.A. seorang dosen Unsoed, serta dimeriahkan oleh grup rebana desa Windujaya.


Agenda pada hari Minggu, 20 Desember 2015 kami mulai dengan kerja bakti. Kami bersama warga membersihkan setiap sisi desa. Mulai dari mencabut rumput yang tumbuh tidak beraturan dipinggir jalan, membersihkan selokan, sampai menyapu sampah-sampah yang berserakan. Seusai kegiatan ini dilanjutkan dengan pemberian sembako. Pemberian sembako dikhususkan bagi warga yang dirasa tidak mampu yang tersebar pada 3 RT pada 1 RW, yaitu RT.01/RW.05 sebanyak 12 orang, RT.02/RW.05  sebanyak 12 orang dan RT.03/RW.05 sebnayak 11 orang. Kegiatan pemberian sembako juga berbarengan dengan dua kegiatan lainnya yaitu bazar pakaian layak pakaiserta pemeriksaan dan pengobatan gratis yang bekerja sama dengan Klinik Mafaza. 




Bazar pakaian layak pakai dilaksanakan di halaman rumah ketua RW. 05. Baju-baju tersebut kami jual dengan harga yang sangat murah, yaitu Rp 2000,00. Selain bazar, masih terdapat satu lagi kegiatan yang sekaligus menjadi penutup pada baksos ini yaitu “Pemeriksaan Kesehatan Gratis”. Pemeriksaan  gratis ini ditujukan bagi masyarakat desa Windujaya yang mengalami masalah kesehatan. Pemeriksaan kesehatan ini terdiri dari cek berat badan, cek tekanan darah, cek asam urat, hipnotherapy, serta pemeriksaan dan pemberian obat oleh dokter yang sengaja kami datangkan dari Klinik Mafaza. Banyak masyarakat datang dengan berbagai keluhan yang berbeda. Beberapa warga mengaku senang dengan adanya pemeriksaan kesehatan ini karena mereka bisa memeriksaan penyakitnya secara gratis, mengingat penghasilan mereka yang berada di bawah rata-rata. Selain diberikan obat secara gratis, para warga pun diberikan satu pack obat herbal masuk angin. Demikian rangkaian acara kami dalam bakti sosial 2015, kegiatan pada hari Minggu tersebut kami tutup dengan berfoto bersama dengan Bapak dan Ibu RW. 05.

Diharapkan Bakti Sosial ini mampu membantu dan meringankan beban masyarakat Dusun Peninis, Desa Windu Jaya, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas sebagai upaya untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta mahasiswa dalam meningkatkan kesejahteraan serta kesehatan masyarakat.

Rabu, 23 Desember 2015

KONGRES ILMIKI VIII DI BATU MALANG

BEM KMJK Universitas Jnederal Soediman mengirimkan tida orang delegasi untuk mengikuti Kongres Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (ILMIKI). Kongres tersebut berlangsung pada tanggal 27 September sampai tanggal 1 Oktober 2015 di Kota Batu Malang Jawa Timur. Dari kongres tersebut terpilih seorang sekjen ILMIKI baru yaitu bernama Rangga Andri Ekananta dari Universitas Brawijaya Malang. Semoga dengan terpilihnya sekjen bau menjadikan ILMIKI semakin mendunia. Amiinn..









Selasa, 18 Agustus 2015

Pra Kongres Wilayah IV Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (ILMIKI)



ILMIKI merupakan wadah dari lembaga-lembaga mahasiswa ilmu keperawatan diseluruh indonesia untuk berkiprah dibidang keperawatan. ILMIKI dibagi menjadi 7 wilayah. ILMIKI memiliki agenda wajib dan agenda nasional. Salah satu agenda wajib di ILMIKI yaitu kongres ILMIKI tetapi sebelum mengadakan kongres tiap wilayah mengadakan Pra KongresILMIKI. Pra Kongresini bertujuan untuk membahas isu-isu yang akan dibawa menuju kongres nanti selain itu Pra Kongres juga membahas tentang calon sekjen dari tiap wilayah.

Sabtu, 15 Agustus 2015 wilayah IV ILMIKI mengadakan Pra Kongres ILMIKI tepatnya di Semarang. Pra Kongres wilayah IV ILMIKI diadakan selama 2 hari yaitu  15-16 Agustus 2015. Pra Kongres ini dihadiri oleh 13 institusi di wilayah Jawa tengah dan DIY diantaranya yaitu Undip, Ugm, Umy, Ums, Unissula, Unriyo, Stikes Widya Husada, Stikes Ngudi Waluyo, Stikes Madani, Stikes Al-Irsyad, Stikes Jenderal Ahmad Yani, Stikes Surya Global dan  Unsoed merupakan salah satu institusi yang termasuk dalam anggota ILMIKI wilayah IV. Unsoed mendelegasikan 5 orang diantaranya yaitu Elisa Yulina selaku Gubernur Himpunan Mahasiswa Keperawatan Unsoed, Budhi Kurniawan selaku Kementerian Luar Negeri dan Anggita Ika Utami, Gita Nur Fitriana serta Putri Isnaeni Ulfah selaku Staff.

Pada hari pertama Pra Kongres membahas tentang ILMIKI dan tentang pemilihan sekjen yang dipaparkan oleh KPS ( Komisi Pemilihan Sekjen) yaitu Reka dari UGM. Dalam pemaparan KPS mengenai persyaratan Sekjen terdapat masalah karena calon yang ada di wilayah IV ILMIKI tidak memenuhi salah satu persyaratan calon Sekjen yaitu tidak mengikuti salah satu dari agenda wajib dari ILMIKI sehingga diskusi ini pun sempat memanas. Setelah itu acara dilanjutkan dengan diskusi tentang organisasi di setiap institusi, dari diskusi tersebut didapat kan banyak masalah yang sebelum nya tidak diketahui oleh institusi yang lain. Kemudian pada malam hari nya kita membahas tentang isu yang akan dibawa ke kongres. Dalam diskusi ini kita didampingi oleh Korwil wilayah IV ILMIKI yaitu Miski Fahmiatul Masruroh dan Pengurus Harian Nasional ILMIKI yaitu Niken Purbo Laras dari Undip. Pada diskusi ini kami mendapatkan 1 permasalahan yang akan di bawa ke kongres yaitu mengenai durasi kepengurusan ILMIKI yang menjabat selama 2 tahun.
Pada hari kedua, kami mematangkan isu yang akan di bawa ke kongres. Disini kami didampingi oleh Koordinator wilayah IV ILMIKI dan mantan Dirjen advokasi. Diskusi ini akhirnya kami mendapatkan isu yang tepat untuk dibawa ke kongres ILMIKI nasional yang akan diadakan di Malang yaitu pertama, tentang touch ini Pengurus Harian Nasional kepada setiap institusi yang belum kelihatan perannya, kedua tentang Persyaratan Sekjen sesuai dengan AD ART terdapat persyaratan yang mengharuskan minimal mengikuti 1 agenda wajib dan agenda nasional ILMIKI dan mengikuti alur kaderisasi ILMIKI. Jika ditinjau kembali kedua persyaratan tersebut saling tumpang tindih sebab alur kaderisasi ILMIKI itu merupakan LKMM nasional sedangkan LKMM nasional sendiri juga merupakan salah satu agenda nasional ILMIKI oleh karena itu isu ini bisa dibawa ke kongres nasional nanti. Ketiga, optimalisasi keuangan. Kami mengangkat kasus ini karena dari kepengurusan sebelumnya belum ada Dirjen Keuangan kemudian di dalam GBHO terdapat subsidi Pengurus Harian Nasional yang akan menjadi PJ di suatu tander. Hal tersebut belum ada transparansinya oleh sebab itu kami mengangkatnya ke kongres nasional. Setelah mematangkan isu yang akan di bawa ke kongres, kami mendengarkan orasi yang disampaikan oleh calon Sekjen wilayah IV ILMIKI yaitu Putri Nugraheni mahasiswi dari Stikes Surya Global.

Orasi yang disampaikan oleh calon sekjen dari SSG menjadi penutup acara Pra Kongreswilayah IV ILMIKI. Selain itu kami juga telah mendapatkan isu yang akan diangkat ke kongres nasional. Hal ini berarti tujuan kami mengadakan acara Pra Kongres telah terlaksana. Semoga isu yang akan dibawa ke kongres nanti bisa mendapatkan penjelasan lebih lanjut dan mendapat solusi yang tepat. (Pi, 2015)